Friday, November 13, 2009

Tutorial Membuat Blog

Cara mudah dan gampang membuat Blog,
Berikut tutorial sederhana dalam membuat blog di blogspot :

1. Miliki Persyaratan : - harus mempunyai E-mail (bebas)

2. Masuk ke www.blogspot.com
3. Ganti bahasa/language (pojok kanan atas) dengan bahasa Indonesia saja(biar mudah).

4. Klik "ciptakan blog anda"



5. Ciptakan Account google. Isikan data kamu dan ketik verivikasi kata dan centang persetujuan. kemudian klik lanjutkan.



6. Kemudian beri nama blog kamu dan URL untuk blog kamu. dan klik LANJUTKAN

7. Pilih template/layout untuk blog.



8.Jadi deh Blognya...



Lalu kamu bisa tambah entri, buat profil pribadi, atau ubah tampilan blog sesuai dengan yang kamu mau..

Read More..

Tentang KumpulBlogger.com

KumpulBlogger.com



Sekilas tentang KumpulBlogger.com?

Adalah Jaringan Blogger Indonesia untuk mendapatkan alternatif penghasilan tambahan, dengan cara menyediakan spot/ruangan pada blognya sebagai tempat menyampaikan pesan komersial dari Advertiser


Untuk Siapa KumpulBlogger.com?

Target Market KumpulBlogger.com adalah Blogger Indonesia dan Advertiser Lokal, dimana Blogger menyediakan Media dan Advertiser Memasok Pesan Komersial didalam Blog-blog yang terhubung pada jaringan KumpulBlogger.com


Cara Kerja KumpulBlogger.com?

Blogger mendaftarkan blognya, copy dan paste code yang diberikan, Pasang Code tersebut pada Blog masing-masing Blogger. Advertiser mendaftarkan keanggotaan pada KumpulBlogger.com, melakukan kegiatan publishing, materi artikel/iklan/promotional yang disubmit oleh advertiser akan disebarkan kepada seluruh Blog yang terjaring dalam KumpulBlogger.com.

Read More..

Friday, November 6, 2009

Prinsip Dasar Geologi Dalam Penentuan Waktu Nisbi

Perkembangan dari peristiwa dan proses yang terjadi di bumi merupakan suatu sejarah. Sebagaimana ilmu sejarah yang lain, diperlukan suatu skala waktu yang dapat dipakai sebagai acuan waktu dari setiap peristiwa yang terjadi. Oleh karena sejarahnya yang panjang, maka waktu yang terlibat dalam proses atau gejala geologi di bumi disebut sebagai waktu geologi. Panjangnya setiap waktu geologi tidak diukur dalam hari, tahun atau abad, tetapi satuan waktu tersebut dinyatakan dalam jutaan tahun. Ilmu yang membahas tentang penetapan umur geologi dan urutan jaman geologi disebut sebagai Geokronologi.

Penetapan waktu geologi secara prinsip ada dua macam, yaitu penetapan waktu secara nisbi dan penetapan waktu secara absolut (dengan radioaktif). Waktu secara nisbi suatu gejala atau proses terjadi lebih tua atau lebih muda dari gejala dan proses geologi yang lain. Untuk penetapan waktu secara nisbi ini digunakan beberapa hukum stratigrafi, yaitu hukum atau prinsip Unformitarianisme, Initial horizontality, Cross-cutting relationship, Faunal Succession, dan Inklusi.

Prinsip Unformitarianisme :
Keadaan dan proses-proses geologi yang terjadi di bumi pada waktu sekarang ini juga terjadi hampir sama pada masa lampau tetapi pada tempat yang berbeda. Prinsip ini dicetuskan oleh seorang geolog dari Skotlandia, James Hutton, yaitu "the present is the key to the past." menurutnya, keadaan bumi pada masa lalu dapat dijelaskan dengan apa yang terlihat dan terjadi pada saat ini.

Prinsip Initial horizontality :
Pada awal proses kejadiannya, perlapisan batuan pada umumnya akan menempati posisi horisontal di dasar cekungan sejajar dengan permukaan bumi, sehingga kalau dijumpai perlapisan sudah dalam posisi miring, maka perlapisan tersebut sudah mengalami proses tektonik (gerakan kulit bumi) yang memiringkan perlapisan tersebut.

Prinsip Cross-cutting relationship :
Apabila suatu urutan perlapisan terpotong oleh sesar / patahan, maka sesar tersebut berumur lebih muda dari perlapisan termuda yang mengalami penyesaran dan lebih tua dari lapisan tertua yang tidak mengalami penyesaran tersebut.

Prinsip Faunal Succession :
Karena terjadinya evolusi, berbagai fosil yang terawetkan di dalam sekuen betuan, kenampakan fisiknya berubah secara gradual dan teratur sejalan dengan waktu. Kelompok-kelompok fosil dan betuan yang mengandung fosil tersebut dapat digunakan untuk mengkorelasikan secara geografik antara suatu daerah dengan daerah lain.

Prinsip Inklusi :
Apabila suatu fragmen batuan masuk kedalam tubuh batuan lain sebagai inklusi, maka batuan yang menjadi inklusi tersebut lebih tua dari batuan yang diinklusinya. Sebagai contoh yaitu ketika xenolit ditemukan di dalam batuan beku, maka xenolit tersebut berumur lebih tua daripada batuan yang di masukinya.


Berdasar pemanfaatan hukum-hukum tersebut maka sebagai hasilnya dapat diketahui urutan kejadian dari bebatuan yang ada di suatu tempat, sehingga urutan posisinya dapat digambarkan dengan baik. Gambar dari urutan posisi batuan di lapangan disebut sebagai kolom stratigrafi dari suatu tempat. Disamping itu secara nisbi dapat pula diketahui kapan terjadinya proses lain yang ada di tempat tersebut misalnya kalau di suatu tempat ada batuan yang mengalami penyesaran (pematahan), perlipatan, intrusi (penerobosan), pengangkatan dan erosi, maka secara nisbi proses tersebut dapat ditentukan kapan terjadinya.

Prinsip pengurutan secara nisbi inilah yang mengawali proses geokronologi dari batuan-batuan di bumi. Kolom-kolom semula dibuat secara lokal disuatu tempat kemudian dicari hubungan kesamaannya (dikorelasikan) dengan kolom di tempat lain. Proses korelasi lokal ini kemudian diperluas menjadi korelasi regional dan akhirnya korelasi secara global. Dalam urutan tersebut terdapat bagian-bagian yang khas berasal dari satu tempat. Oleh karenanya nama urutan tersebut diberikan sesuai dengan nama tempat terdapatnya urutan yang khas tersebut. Sebagai contoh salah satu urutan batuan tua dijumpai di Wales (Inggeris), tempat dimana dulu tinggal suku Cambria. Oleh karena itu urutan batuan yang khas seperti itu, baik yang berada di Cambria maupun yang juga dijumpai di tempat lain selanjutnya disebut sebagai perlapisan Cambrian. Ditempat lain juga di Inggeris dijumpai batuan khas yang tersingkap (muncul dan dapat diamati) di tempat yang dulu ditempati suku Ordovicic. Urutan khas itu disebut sebagai perlapisan Ordovician. Selanjutnya di tempat yang dulu ditempati oleh suku Silur, terdapat urutan batuan yang khas, yang kemudian disebut sebagai perlapisan Silurian. Setelah ke tiga tempat tersebut dikorelasikan terutama dengan mengggunakan hukum Superposisi, diketahui bahwa Cambrian terletak di bawah Ordovician dan Silurian terletak di atas Ordovician. Dengan demikian di sekitar Wales dijumpai urutan perlapisan Cambrian, Ordovician dan kemudian Silurian.

Read More..

Olistostrom

Olistostrom adalah kelompok batuan yang terbentuk karena adanya pengendapan material-material sedimen pada cekungan-cekungan yang terbentuk oleh sesar-sesar naik akibat deformasi batuan (pada zona melange). Kelompok batuan pada olistotrom ini dapat merupakan fragmen batuan-batuan (olistolith atau exotic block) yang mengambang dalam massa dasar lempung. Batuan olistostrom dapat disebut juga sebagai sedimentary melange, dikarenakan proses terbentuknya tadi yang berada di cekungan-cekungan hasil proses deformasi pada melange. Oleh karena itu dalam rekaman stratigrafi kelompok batuan yang melange akan berada di bawah dari kelompok batuan olistotrom.

Olistostrom merupakan unit stratigrafi yang umumnya dapat dibedakan antara formasi di atasnya dengan di bawahnya oleh adanya kontak deposisional. Akan tetapi dengan adanya ophiolite, chert, batuan metamorf dan sedimen yang didominsasi oleh matrik pelitik yang tertembus dan terpotong memungkinkan disebut sebagai melange atau olistostrom yang tergerus.

Read More..

Melange

Melange merupakan kelompok campuran batuan Pra Tersier dari berbagai jenis dan umur batuan yang berbeda – beda (berkisar antara 120 – 65 jt th), yang telah mengalami proses deformasi (ubahan) baik pada struktur maupun komposisinya. Kelompok batuan yang disebut tektonik mélange terdiri atas percampuran dari berbagai satuan batuan dengan hubungan struktur dan stratigrafi yang tidak koheren, terdiri dari fragmen atau blok batuan ofiolitik, batuan metamorfik derajat rendah dan metasedimen yang tercampur dalam massa dasar lempung yang tergerus (pervasively sheared). Kenampakan rekahan gerus dengan permukaan berupa cermin sesar (slickenside), blok batuan exotic dan native berukuran dari ratusan meter hingga dapat dipetakan, mengambang dalam massa dasar yang lebih halus, yakni terdiri dari lempung abu – abu gelap hitam yang mempunyai sifat tergerus.

Batuan penyusun mélange umumnya terdeformasi secara intensif dari berbagai kejadian, fasies dan umur yang tersingkap berulang dan berubah secara tiba – tiba pada jarak yang relatif dekat. Adanya gejala tumbukan lempeng litosfer menyebabkan terbentuknya kelompok tatanan geologi yang kompleks dan menghasilkan percampuran kelompok batuan tersebut.

Read More..

Friday, December 26, 2008

MANGROVE COAST

Mangrove coast merupakan hutan berkarakteristik biotope yang ditumbuhi oleh tumbuhan bakau dan berada di muara sungai tropis dan di zona pasang surut yang masih dipengaruhi oleh air laut. Bakau itu sendiri adalah semak belukar atau pohon berhutan yang berkembang dalam tempat kediaman pantai atau mangal ( Hogarth, 1999). Tunbuhan bakau ditemukan di lingkungan pantai di mana memiliki sedimentasi yang bagus, sering berisi organik yang tinggi yang berkumpul di area yang terlindung dari gelombang energi tinggi. Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di daratan dan di laut.

Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob.

Mangrove merupakan suatu sumber daya lokal yang penting sebagai pendukung panenan kehidupan rimba dan kayu dan menyediakan jasa bagi lingkungan. Hutan bakau juga merupakan habitat bagi beberapa satwa liar yang diantaranya terancam punah, seperti harimau sumatera (Panthera tigris sumatranensis), bekantan (Nasalis larvatus), wilwo (Mycteria cinerea), bubut hitam (Centropus nigrorufus), dan bangau tongtong (Leptoptilus javanicus, dan tempat persinggahan bagi burung-burung migran. Bakau adalah kawasan yang dapat menjadi ekosistem untuk udang dan perikanan penting dan juga mengurangi banjir pantai dan badai serta menyaring bantuan sedimen menjauh dari terusan. Jika diatur dan dikembangkan, bakau dapat menyediakan kayu-kayu untuk konstruksi bangunan, arang untuk energi, makanan untuk hewan ternak, ikan untuk dikonsumsi, dan seterusnya.



Read More..

Thursday, December 11, 2008

Bentang Alam Laut dan Pantai

Pantai merupakan jalur atau bidang yang memanjang , tinggi dan lebarnya dipengaruhi oleh pasang surut dari air laut, yang terletak di antara daratan dan lautan ( Thornbury,1969). Morfologi pantai dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : tipe batuan, struktur geologi, diatropisme, perubahan naik turun muka air laut, erosi daratan dan air. Daerah pantai yang masih mendapat pengaruh air laut, dibedakan menjadi :
a. Daerah Pantai :daerah yang langsung mendapat pengaruh air laut.
b. Garis Pantai : jalur pemisah yang relatif berbentuk baris dan merupakan batas daerah yang bisa dicapai air laut dengan yang tidak bisa dicapai air laut.
c. Pantai : daerah yang berdekatan dengan laut dan masih mendapat pengaruh dari air laut.

Berdasarkan Konfigurasi garis pantai, pantai dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Pantai lurus : pantai dengan konfigurasi garis pantai yang relatif lurus.
- Pantai berliku : pantai dengan konfigurasi garis pantai yang relatif berliku atau berkelok-kelok. Ini disebabkan oleh tenggelamnya pantai atau pantai seolah-olah mundur.


Read More..