Monday, November 17, 2008

Kemagnetan Kristal

Kemagnetan kristal adalah sifat mineral terhadap gaya tarik magnet. Untuk mengetahui hal tersebut, dapat dilakukan dengan cara mendekatkan mineral dengan magnet. Sifat yang terjadi berupamineral tertarik oleh magnet atau mineral tidak tertarik oleh magnet.

Kemagnetan terjadi ketika ada suatu ketidakseimbangan dalam struktur susunan ion-ion besi. Besi ditemukan dalam dua prinsip ionik yang dinamakan ion besi belerang (ferrous ions) dan ion asam besi (ferric ions). Ion besi belerang bermuatan +2 ; sedangkan ion asam besi bermuatan +3. Kedua ion mempunyai perbedaan atomic radii karena muatan yang lebih tinggi pada ion asam besi menarik elektron yang mengelilingi ion secara kuat. Hal ini dapat mendorong kearah ion yang berbeda yang sedang ditempatkan dalam posisi terpisah pada suatu struktur kristal. Elektron bergerak dari besi belerang ke ion asam besi yang bermuatan lebih positif menciptakan suatu medan magnet yang lemah.

Sifat kemagnetan suatu mineral dibedakan menjadi 3 yaitu :

1. Ferromagnetik

Mineral ferromagnetik ialah mineral yang dapat ditarik oleh magnet dengan kuat.
Contoh mineral Ferromagnetik :

  • Magnetite
  • Maghemite
  • Pyrrhotite
2. Paramagnetik
Mineral paramagnetik ialah mineral yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi tertarik dengan lemah.
Contoh mineral paramagnetik :
  • Siderite
  • Chromite
  • Columbite
  • Franklinite
  • Ilmenite
  • Tantalite, dll
3. Diamagnetik
Mineral diamagnetik adalah mineral yang tidak dapat ditarik sedikitpun oleh magnet (tidak terpengaruh oleh gaya tarik magnet). Hal ini terjadi karena dalam mineral ini tidak terdapat unsur besi (Fe).
Contoh mineral diamagnetik :
  • Pirolusit
  • Kuarsa
  • Serpentin, dll

0 komentar: